Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Check No HP

Technology

[4] [Tech] [one] [Technology]
[6] [Tech] [slider-top-big] [Technology]
[4] [Tech] [slider-top] [Technology]
You are here: Home / Undangan

Undangan

| No comment

suatu ketika ada teman kerja nimbrung saat istirahat makan siang.
"Aduh pak saya merasa bersalah", Ujarnya
"Kenapa?"
"Kemarin malam saya sengaja merusakin Sound System Masjid", lanjutnya.
"???" Memasang mimik penuh tanya.
Teman saya yang pengurus masjidpun bercerita panjang lebar bahwa dana dari investor/donatur telah cair, dana tersebut peruntukannya sebagai pengadaan sound system yang lebih layak sesuai dengan proposal yang dia kerjakan sendiri, dia edarkan sendiri, dia presentasikan sendiri, muter-muter sendiri. Namun begitu cair banyak pahlawan kesiangan yang mengusulkan dana itu untuk bangun pager aja, atau untuk plester halaman aja, atau untuk ini itu. Semua mementahkan argumen peruntukan Sound system dengan dalih masih bisa bunyi. Teman saya bersikeras bahwa dana itu sesuai amanah harus diperuntukkan sound system, masalah pager dan lain-lain nanti akan cair lagi, kata investornya. Karena tidak ada titik temu, kepengurusan pecah dan vakum, semua ide tidak ada yang terwujud.

Mengurus Organisasi adalah mengurus orang jadi harus Humanisme, Ketika dikampung kebagian tukang sebar undangan, karena bapak-bapak disana heran kalau yang nyebarin undangan si A kok dikit yang datang, "Kalau kamu kok banyak" Ujar bapak disana. Makanya jadi langganan, Triknya kalau ngasih undangan ke si A jangan dimasukkan dibawah pintu, gak bakalan datang, kalau si B harus diajak ngobrol dulu, kalau si C harus janjian dulu, kalau si D jangan malam-malam, kalau si fulan cukup ketemunya dimana pasti datang, kalau si Z harus disanjung dulu, kalau si Y harus didengarkan dulu curhatnya, Kalau si F harus dimajuin jam acaranya karena suka ngaret.  Akhirnya saya sarankan coba list satu-persatu gimana sifatnya pengurus masjid, datangi rumahnya satu persatu, kalau perlu disanjung ya disanjung, kalau perlu didengarkan ya didengarkan. Beberapa saat kemudian setelah kejadian itu, akhirnya Sound System kebeli, tidak lama pagarpun berdiri mengelilingi masjid. Ternyata Jadi tukang Sebar Undangan di Muhammadiyah pun dapat diambil hikmahnya oleh orang lain