Mau tidak mau Muhammadiyah ikut merasakan dampak tahun baru terlepas itu produk siapa. Tata Laksana Administrasi, Pembukuan Keuangan, Penomoran Surat, semua masih mengacu dan menggunakan Tahun miladiyah sebagai siklus akutansinya.
Doa apa yang patut kita utarakan pada peristiwa tahunan ini?. Tidak ada tuntunan, secara syar'i tidak ada petunjuk atau tatacara yang dituntunkan kepada kita. Menjelang Malam tahun baru di Batam mulai sore hingga tengah malam tak henti-hentinya jatuh hujan. Dalam hati menyeletuk, Mudah-mudahan hujan tidak berhenti sehingga petasan atau kembang api tak ada yang menyala. Sebelum subuh bangun, kok ada yang aneh dirumah, berserakan debu disana sini. Lihat ke atas, oo, mungkin ulah tikus menggerogoti plafon hingga lubang. Aktifitas kembali seperti biasa. Menjelang siang kok ada yang aneh, Lubangnya tembus sampai keatas, sehingga dapat menatap langit dari dalam rumah.
Ternyata doa semalam terkabul, Ada petasan/Kembang api yang tidak menyala yang jatuh menimpa atap rumah hingga tembus dalam rumah. Tidak bisa dibayangkan, jika Kembang api tersebus meledak, tentu rumah akan terbakar. Jadi teringat pulahan tahun silam ketika ngaji di PCM tiap malam jumat, Suatu saat Aisyah RA bertanya kepada Rasullah SAW, kata guru ngaji saat itu. "Ya Rasulullah, kenapa kalau ada bencana atau Adzab semua ikut merasakan, padahal didalamnya belum tentu orang jelek semua, masih banyak yang sholat, yang tidak berdosa yang jadi korban. Semua Orang ikut jadi korban tetapi akan dihisab sesuai dengan amalnya masing-masing.
Bisa jadi kita tidak Menyukai hingar bingar tahun baru yang penuh dengan hura-hura, tapi didalamnya ada rejeki tahunan bagi penjual trompet. Ada berkah bagi pedagang kaki lima yang biasa tidak boleh berjualan diarea taman kota, Ada berkah bagi penjual petasan, ada rejeki tambahan bagi tukang parkir dadakan. Ada Rahasia Allah yang begitu indah yang tidak kita ketahui. Semua akan dihisab sesuai dengan amalnya masing-masing. Semua tergantung niatnya.
Ketika masih sekolah, pak guru pernah bilang, doa yang paling ampuh adalah doa sapu jagat, Kok bisa? ternyata cukup doa sapu jagat, kita otomatis mendoakan saudara kita di Palestina, atau di Rohingnya atau di Poso, Bukankah Allah Maha mengetahui kebutuhan hambanya, Jadi doa gak perlu terlalu mendetail karena kita tidak mengetahui apa yang diluar jangkauan pikiran kita. Bisa jadi akibat do'a kita karena ketidaktahuan kita akan menimpakan musibah bagi orang lain.
Doa apa yang patut kita utarakan pada peristiwa tahunan ini?. Tidak ada tuntunan, secara syar'i tidak ada petunjuk atau tatacara yang dituntunkan kepada kita. Menjelang Malam tahun baru di Batam mulai sore hingga tengah malam tak henti-hentinya jatuh hujan. Dalam hati menyeletuk, Mudah-mudahan hujan tidak berhenti sehingga petasan atau kembang api tak ada yang menyala. Sebelum subuh bangun, kok ada yang aneh dirumah, berserakan debu disana sini. Lihat ke atas, oo, mungkin ulah tikus menggerogoti plafon hingga lubang. Aktifitas kembali seperti biasa. Menjelang siang kok ada yang aneh, Lubangnya tembus sampai keatas, sehingga dapat menatap langit dari dalam rumah.
Ternyata doa semalam terkabul, Ada petasan/Kembang api yang tidak menyala yang jatuh menimpa atap rumah hingga tembus dalam rumah. Tidak bisa dibayangkan, jika Kembang api tersebus meledak, tentu rumah akan terbakar. Jadi teringat pulahan tahun silam ketika ngaji di PCM tiap malam jumat, Suatu saat Aisyah RA bertanya kepada Rasullah SAW, kata guru ngaji saat itu. "Ya Rasulullah, kenapa kalau ada bencana atau Adzab semua ikut merasakan, padahal didalamnya belum tentu orang jelek semua, masih banyak yang sholat, yang tidak berdosa yang jadi korban. Semua Orang ikut jadi korban tetapi akan dihisab sesuai dengan amalnya masing-masing.
Bisa jadi kita tidak Menyukai hingar bingar tahun baru yang penuh dengan hura-hura, tapi didalamnya ada rejeki tahunan bagi penjual trompet. Ada berkah bagi pedagang kaki lima yang biasa tidak boleh berjualan diarea taman kota, Ada berkah bagi penjual petasan, ada rejeki tambahan bagi tukang parkir dadakan. Ada Rahasia Allah yang begitu indah yang tidak kita ketahui. Semua akan dihisab sesuai dengan amalnya masing-masing. Semua tergantung niatnya.
Ketika masih sekolah, pak guru pernah bilang, doa yang paling ampuh adalah doa sapu jagat, Kok bisa? ternyata cukup doa sapu jagat, kita otomatis mendoakan saudara kita di Palestina, atau di Rohingnya atau di Poso, Bukankah Allah Maha mengetahui kebutuhan hambanya, Jadi doa gak perlu terlalu mendetail karena kita tidak mengetahui apa yang diluar jangkauan pikiran kita. Bisa jadi akibat do'a kita karena ketidaktahuan kita akan menimpakan musibah bagi orang lain.