Kondisi Geografis yang dekat dengan Singapura merupakan berkah tersendiri, sehingga sering membajak personalia Muhammadiyah yang kebetulan ada di Singapura. Dengan mengganti biaya feri PP dan taksi tak sampai 500 ribu telah dapat mendengarkan tausiah-tausiah yang bermanfaat. Mulai dari Pak Hajriyanto, Pak Imam addaruqutni, Pak Din, Pak Amin, Pak Malik Fajar atau Buya Syafii, Pak Bambang pernah merasakan dibajak oleh orang Batam.
Kali ini kami membajak Bapak Prof. Dr. Syamsul Anwar Ketua Majelis Tarjih PPM
Salah satu pertanyaan sederhana dan sering menganggu serta susah menjawabnya adalah mengapa di Makkah tahun baru Hijriyah bisa lebih dahulu daripada Indonesia, padahal letaknya lebih barat dari Indonesia, beda 4 jam?
Ketika Matahari - Bulan - Bumi di Indonesia pada waktu maghrib segaris (Ijtimak), tentu Hilal tidak dapat dirukyat di sini (umbra), karena hilal atau bulan bisa terlihat di tanah air kita, disebabkan ada pantulan Cahaya matahari yang diterima bulan dan sampai dibumi.
4 Jam kemudian saat Maghrib di Makkah, tentunya Bumi telah beredar menurut Orbitnya demikian pula Bulan telah beredar dan bergeser sesuai orbitnya, sehingga di Makkah hilal dapat dilihat dan tanggal satu Hijriyah dapat dimulai esok hari sedangkan di Indonesia karena Hilal tak terlihat, tanggal satu jatuh pada lusa.
Itulah salah satu alasan kenapa rukyat sudah tidak dapat dijadikan acuan sebagai kalender Global, karena penampakan bulan disetiap daerah berbeda.
Salah satu kelemahan yang lain adalah Puasa Ramadhan bisa dilakukan 28 Hari, Ketika memulai Puasa dia berada didaerah yang belum terlihat Bulan sehingga dibulatkan lusa memulainya, tetapi didaerah yang lebih barat memulai puasa pada esok harinya karena terlihat bulan ditempat tersebut. Kemudian orang yang puasanya lebih lambat tersebut pindah kedaerah yang puasanya telah dimulai lebih cepat satu hari. Sehingga dia ikut Idul Fitri sehari lebih cepat, karena daerah yang lebih barat dapat melihat hilal lebih cepat.
Di daerah Kutub ada suatu masa, bahwa siang terjadi 24 jam sehingga tidak dimungkinkan untuk rukyat dan juga tidak dimungkinkan untuk puasa karena kriteria puasa tidak makan dari matahari terbit hingga terbenam.
Hadist yang digunakan rukyat juga harus dimengerti secara menyeluruh bukan sepotong-potong, bahwa hadist tersebut ada illat, atau sebabnya karena masyarakat saat itu Ummi, tidak mengenal perhitungan yang rumit. sekarang sudah ada bantuan komputer yang mempermudah perhitungan tersebut.
Ada seorang penanya mengapa Muhammadiyah minoritas?
"Jangan Berkecil Hati" Ujar pak Profesor.
"Muhammadiyah adalah mitra pemerintah, mengemban amanat Undang-undang dasar, Mencerdaskan bangsa mengentaskan kemiskinan adalah amanat Undang-Undang Dasar yang belum dilakukan Pemerintah, Telah dilakukan oleh Muhammadiyah. Muhammadiyah di beri amanat membangun sebuah gedung, akan berdiri 2 buah gedung, sementara yang lain mungkin berdiri setengah gedung. Muhammadiyah sedikit tapi berkualitas.
Tak terasa hari sudah menjelang tengah malam, acara yang diselenggarakan pada tanggal 19 Februari terpaksa di akhiri karena Profesor harus kembali ke Singapura pada pagi harinya.
Kali ini kami membajak Bapak Prof. Dr. Syamsul Anwar Ketua Majelis Tarjih PPM
Salah satu pertanyaan sederhana dan sering menganggu serta susah menjawabnya adalah mengapa di Makkah tahun baru Hijriyah bisa lebih dahulu daripada Indonesia, padahal letaknya lebih barat dari Indonesia, beda 4 jam?
Ketika Matahari - Bulan - Bumi di Indonesia pada waktu maghrib segaris (Ijtimak), tentu Hilal tidak dapat dirukyat di sini (umbra), karena hilal atau bulan bisa terlihat di tanah air kita, disebabkan ada pantulan Cahaya matahari yang diterima bulan dan sampai dibumi.
4 Jam kemudian saat Maghrib di Makkah, tentunya Bumi telah beredar menurut Orbitnya demikian pula Bulan telah beredar dan bergeser sesuai orbitnya, sehingga di Makkah hilal dapat dilihat dan tanggal satu Hijriyah dapat dimulai esok hari sedangkan di Indonesia karena Hilal tak terlihat, tanggal satu jatuh pada lusa.
Itulah salah satu alasan kenapa rukyat sudah tidak dapat dijadikan acuan sebagai kalender Global, karena penampakan bulan disetiap daerah berbeda.
Salah satu kelemahan yang lain adalah Puasa Ramadhan bisa dilakukan 28 Hari, Ketika memulai Puasa dia berada didaerah yang belum terlihat Bulan sehingga dibulatkan lusa memulainya, tetapi didaerah yang lebih barat memulai puasa pada esok harinya karena terlihat bulan ditempat tersebut. Kemudian orang yang puasanya lebih lambat tersebut pindah kedaerah yang puasanya telah dimulai lebih cepat satu hari. Sehingga dia ikut Idul Fitri sehari lebih cepat, karena daerah yang lebih barat dapat melihat hilal lebih cepat.
Di daerah Kutub ada suatu masa, bahwa siang terjadi 24 jam sehingga tidak dimungkinkan untuk rukyat dan juga tidak dimungkinkan untuk puasa karena kriteria puasa tidak makan dari matahari terbit hingga terbenam.
Hadist yang digunakan rukyat juga harus dimengerti secara menyeluruh bukan sepotong-potong, bahwa hadist tersebut ada illat, atau sebabnya karena masyarakat saat itu Ummi, tidak mengenal perhitungan yang rumit. sekarang sudah ada bantuan komputer yang mempermudah perhitungan tersebut.
Ada seorang penanya mengapa Muhammadiyah minoritas?
"Jangan Berkecil Hati" Ujar pak Profesor.
"Muhammadiyah adalah mitra pemerintah, mengemban amanat Undang-undang dasar, Mencerdaskan bangsa mengentaskan kemiskinan adalah amanat Undang-Undang Dasar yang belum dilakukan Pemerintah, Telah dilakukan oleh Muhammadiyah. Muhammadiyah di beri amanat membangun sebuah gedung, akan berdiri 2 buah gedung, sementara yang lain mungkin berdiri setengah gedung. Muhammadiyah sedikit tapi berkualitas.
Tak terasa hari sudah menjelang tengah malam, acara yang diselenggarakan pada tanggal 19 Februari terpaksa di akhiri karena Profesor harus kembali ke Singapura pada pagi harinya.
![]() |
Pimpinan Cabang dan Ortom Se Batam yang udah mulai terkantuk-kantuk |
![]() | |
ki-ka Majelis Waqaf PCM Batam Kota, PCM Seibeduk, PDM Batam, PPM, Officer PDM Batam |
![]() |
Penulis Juga Ingin berfoto |
![]() |
Tempat Berlangsungnya acara di Aula Masjid Raya Batam |